Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2012

Janji Sang Pelaut

Gambar
Janji Sang Pelaut By  az-zahra Namanya Mbah Freddy, lengkapnya kami tidak tahu, bahkan nama pendeknya kami singkat lagi menjadi Mbah Fred. Sudah 6 tahun ini menghuni Panti Wredha tempat kami Praktek. Usianya 73 tahun tapi masih tampak sehat, tak heran karena dulu dia bekerja sebagai pelaut, wajahnya juga masih menyisakan sisa ketampanan masa muda. Setiap pagi kami selalu melihat pemandangan yang sama, Mbah Fred selalu rajin tanpa absen mengunjungi mbah Murni di wisma Flamboyan. Seperti penghuni wisma Flamboyan lain yang rata-rata mengalami ketergantungan. Mbah Murni telah lama mengalami lumpuh dan sekitar 4 tahun lalu buta karena katarak.  Dan mbah Freddy selalu rutin memandikan, menyiapkan baju, sampai menyuapi Mbah Murni, dilakukan tiap hari, tanpa jeda, tak pernah seharipun mangkir. Kata Perawat disana itu sudah dia lakukan sejak pertama kali datang ke Panti. Bisik-bisik mengatakan 2 orang yang telah lanjut usia itu sedang jatuh cinta. Ah…..tau apa merek...

PELAUT DAN KEKASIHNYA YANG PULANG

PELAUT DAN KEKASIHNYA YANG PULANG /senja/ Ada yang pulang, menjinjing jala dipundaknya, membawa cinta dan kerinduan yang masih sama. Menuju matahari terbenam, selepas camar-camar menjadi beberapa titik di udara. Itu, Mereka yang berangkulan, dan pulang kesarang. Kehangatan sekaligus Kecemburuan, yang tidak ingin disaksikannya setiap senja tiba. Dia yang tak jemu-jemu, pergi dan kembali untukmu. Dengan cinta yang tidak pernah terbagi, ah barangkali rindu memang sudah usang. Atau pelukannmu kah itu, yang tidak lagi sehangat dulu? /gitar tua/ Sehabis Senja, kulihat dia memetikkan gitar tua. Dibalik senar-senarnya ada stiker kecil, ada kata saya, gambar hati juga namamu. dilantunkannya irama kerinduan yang sangat dalam. Sambil sesekali menyeruput teh buatannya sendiri. Tiap kali irama gitar melemah, tiap kali itu pula ia menarik nafas yang sangat panjang. Seperti, penyair yang kelelahan menyudahi ingatan yang jauh, sejauh dekapanmu kini. /ingatan/ Ah,,, itu terlalu melelahkannya. M...

Kekasihku Pelaut

Gambar
Kekasihku Pelaut Submitted by  hideung  on Sun, 2011-07-03 07:34 "Sekitar tahun 2005 aku jadi sahabatnya. Ia kakak kelasku waktu masa SMP, kita dekat karena sering kumpul bareng saat jam pulang sekolah. Awal aku suka menulis,puisi,hiking,berbaur dengan alam,semua dari dia. Ternyata disinilah hobiku, ada yg bilang jika ingin menemukan jati diri yang sesuangguhnya pergilah ke gunung. Karena penasaran, pergilah aku serta teman-teman. bukan untuk cari wangsit tapi untuk mengenal tentang alam serta belajar lebih menghargai hidup. Banyak ilmu yg bisa kita dapat, salah satunya untuk selalu bersyukur. Setelah kelulusan ia masuk akademi maritim angkatan laut . Cita-citanya begitu mulia . ingin bisa membahagiakan keluarga,menyekolahkan kedua adiknya,menabung untuk masa depan. Ia kuliah sambil kerja. meski harus jauh dari keluarga, ia rela. belum lagi perjuangannya selama di laut. Meski jarang bertemu kita tetap menjalin silaturami. suka kumpul bareng, hiking bareng. ...