DOA PARA PELAUT YANG TABAH

DOA PARA PELAUT YANG TABAH
Sapardi djoko damono


Kami berjanji kepada sejarah
Untuk pantang menyerah
Bukankah telah kami lalui pulau demi pulau, selaksa pulau,
Dengan perahu yang semakin mengeras
oleh air laut.
Selalu bajakan otot-otot lengan kami, ya Tuhan,
Yang tetap mengayuh entah sejak kapan;
Barangkali akan segera memutih rambut kami ini,
Satu demi satu merasa letih, dan tersungkur mati,
Tapi berlaksa anak-anak kami akan memegang dayung
serta kemudi
menggantikan kami
kamillah yang telah mengayuh perahu-perahu sriwijaya serta majapahit

mengayuh perahu-perahu makassar dan bugis,
sebab kami telah bersekutu dengan sejarah
untuk menundukkan lautan.
Dan laut yang memberontak dalam prahara dan topan
Adalah alas an yang paling baik
Untuk menguji kesetiaan dan bakti kami
padaMu
barangkali beberapa orang putus otot-otot lengannya,
yang lain pecah tulang-tulangnya,tapi anak-anak kami yang setia
segera mengubur mereka di laut, dan melanjutkan
perjalanan yang belum selesai ini.
Biarlah kami bersumpah kepada sejarah, ya Tuhan,
Untuk membuat bekas-bekas yang tak terbatas
di lautan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

tembusan dari forum GPI

Tentang Pelaut yang Rindu Pulang

MAMPUKAH KITA MENCINTAI TANPA SYARAT.