Kontrasepsi Darurat?! Apaan tuh?!

Bagi wanita yang sudah menikah, memakai alat kontrasepsi bukanlah sesuatu yang asing. Namun, seringkali kita lupa minum pil atau lupa melakukan kunjungan ulang untuk suntikan berikutnya. Apalagi yang memiliki suami dengan profesi pelaut yang nota bene jarang pulang, Sehingga tidak sedikit istri-istri yang memakai alat kontrasepsi pada saat2 tertentu saja (saat suami pulang) sehingga selalu ada kemungkinan kebablasan melakukan senggama tanpa menggunakan alat kontrasepsi.

Bagi yang ingin mendapatkan seorang anak, tentu tidak bermasalah. Tetapi bagaimana bagi yang ingin menunda kehamilan? Adakah jawabannya?! Kontrasepsi darurat adalah jawabannya.

Kontrasepsi darurat dapat mencegah kehamilan bila digunakan segera setelah hubungan seksual tanpa pengaman, namun tidak boleh dipakai sebagai metode KB rutin atau terus menerus.

Kontrasepsi darurat dapat mencegah kehamilan yang tidak dikehendaki karena terjadi kesalahan dalam pemakaian kontrasepsi, lupa/tidak memakai kontrasepsi, maupun pemerkosaan.

Jenis kontrasepsi darurat:

1. AKDR-Cu (Spiral/IUD), dipasang dalam 5 hari setelah melakukan senggama

2. Pil kombinasi (mereknya banyak, maaf merek gak bisa di sebut :) ) atau pil progestin (sering disebut mini pil atau pil khusus menyusui), keduanya diberikan dalam waktu 3 hari pasca senggama untuk dosis pertama, dan dosis kedua 12 jam kemudian

Kontraindikasi pemakaian kontrasepsi darurat adalah hamil atau tersangka hamil.

Efek samping yang mungkin terjadi pada pemakaian kontrasepsi darurat adalah mual, muntah, perdarahan/bercak. (karena pengaruh hormonal dalam kontrasepsi oral)

Kontrasepsi darurat tidak sama dengan praktek aborsi loh, karena kontrasepsi darurat untuk mencegah terjadinya nidasi (pembuahan, bertemunya sel telur dan sel sperma) sedangkan aborsi adalah upaya "pembunuhan" karena dilakukan saat sudah terjadi nidasi

Bagaimana? sekarang tidak perlu bingung saat kebablasan tidak pakai pengaman bukan?!





Komentar

Surtiasih mengatakan…
Wah ngeri deh kalau bicara soal KaBe.
Saya masih pakai cara kuno. Naik dari kiri turun dari kanan.
CHRISTINE mengatakan…
naik dari kiri, turun dari tuh...apaan ya bu? *bingung.com*
Veni mengatakan…
pake KB gak ngeri ko bu, selama kita "well informed" tentang KB.

Apalagi kalo pasangan kita juga turut "peduli" tentang KB, duh senangnya....

karena masalah KB bukan hanya "urusan" perempuan aja ko.

O.i.a naik dari kiri turun dari kanan, apa ya bu?!

He...he...(mode on: nyengir, garuk-garuk kepala dan pura-pura ngerti)
rie.isra mengatakan…
idem dg mba christine..juga veni.mba maksudnya 'dari kiri turun kanan'..apaan yach..??

Postingan populer dari blog ini

tembusan dari forum GPI

Tentang Pelaut yang Rindu Pulang

MAMPUKAH KITA MENCINTAI TANPA SYARAT.