LESSON FROM AURA MAGAZINE

seven ways for a succes marriage

1. Mempertahankan individualitas.

semandiri apapun kita,perkawinan punya kebiasaan membuat kita tersedot menjadi pasangan. Terutama jika sudah punya anak,hidup akan terasa makin mengikat dari hari ke hari. Sering akibatnya adalah mrasatergantung,dan tempat tergantung seakan seseorang terus menerus menyeret pergelangan kaki.
Dan PASANGAN YANG SUKSES tahu,sebesar apapun cinta,perkawinan dpt menghasilkan rasa terkungkung. Mereka saling mendorong satu sama lain utk tidak menjadi "kami",mengambil wkt utk sendiri,punya
hobbi sendiri,dan bahkan teman2 sendiri. Dengan cara ini,suami istri membawa individualitas mereka ke dlm perkawinan,membuat perkawinan tetap segar dan hidup.

2. Bicara dan berunding secara teratur

Perkawinan itu beda dengan hidup bersama. tidak berarti lebih baik. harapan sbg suami istri beda dg harapan sbg pacar,harapan sebelum ada konflik beda dg sesudah terjadi konflik. sebagai contoh,perempuan
bahagia ketika prianya menjalani hidup sbg mahasiswa,tapi sesudah menikah tentu ia mengharap suaminya punya penghasilan tetap[kerja]
Dan PASANGAN yg SUKSES bicara secara mendalam ttg :harapan2 thd satu sama lain sebelum menikah. jika terdapat ketidak sepakatan,maka pasangan ini harus berpikir secara serius,dan sesudah menikah
masih juga bicara secara teratur ttg harapan2 dlm perkawinan. jika terdapat harapan yg bertentangan,mereka terus berkomunikasi,sampai terjadi pengertian,kesepakatan.

3. Tetap mementingkan pasangan

Sesudah menikah,pasangan cenderung tergoda melupakan tata krama.ketika pergi bersama usahakan utk mengingat hal2 kecil spt saling melayani pasangan lbh dulu,dan hal besar spt mendengarkan secara
hormat satu sama lain. perkawinan dpt menyebabkan perubahan besar dan sering pasangan jd tidak sopan lagi kepada satu sama lain,tidak lagi menganggap pasangannya penting,tetapi sebaliknya,mulai utama
kan hal2 lain spt,pekerjaan,hobi,atau anak2.
Dan PASANGAN yg SUKSES selalu memperhatikan dan mementingkan pasangannya. mereka senang dan tertarik dg pendapat2 pasangannya,mereka memperhatikan secara serius,penuh sukacita ketika men-
ceritakan pasangannya dg org lain. singkatnya,mereka tak pernah anggap remeh satu sama lain dan selalu ingat,betapa beruntungnya mereka menikah.

4. Belajar menyelesaikan konflik

Elemen dasar yg membedakan perkawinan sukses dan gagal adalah,apakah dpt menyelesaikan konflik atau tidak ? dg kata lain jika kita dan pasangan bukan hasil cloning,selalu ada saat2 dimana kita tdk setuju
dg pasangan,dimana ketidak setujuan itu menyakitkan. memang kita harus menolak kecanduan,kekerasan atau penyiksaan. tetapi jika pasangan kita hanya ingin sesuatu yg beda dr kita atau melakukan sesuatu
dg cara yg tdk sama dg cara kita,kita harus menyelesaikannya.
Dan PASANGAN yg SUKSES terus berkomunikasi,seburuk apapun perasaan hati kita,tetap merundingkan perbedaan2 dan ketidak setujuan hingga mendapat solusi yg adil. kita tersenyum saling mendukung
ketimbang marah dan menggerutu. kita harus menerima,terkadang cinta lebih penting ketimbang menang.

5. Terus menghidupkan gairah asmara

Di awal pernikahan,kita mungkin begitu panas dan bergairah spt gunung berapi,tetapi selanjutnya gairah dan gejolak asmara mungkin jadi sedingin es,apalagi ditambah dg kesibukan kehadiran bayi pertama.
PASANGAN yg SUKSES tahu,utk menjaga gairah tetap hangat,perlu secara aktif memprioritaskan hub.intim,meluangkan waktu dan menyediakan ruang utk itu. perlu memastikan utk terus menerus memperbarui
pengetahuan ttg kebutuhan seksual satu sama lain,mencari cara2 utk menyenangkan pasangan,tetap penuh kasih sayang jika terjadi kekeringan seksual,menyirami dg rayuan,belaian,pelukan,cumbuan dan bersi-
kap romantis.

6. Tumbuh dengan pasangannya

Pada kenyataannya,org yg kita nikahi pd 4,7,10 tahun mendatang tidak akan tetap sama spt kita baru menikah. kita akan berubah terutama pada saat penting spt,punya anak,kehilangan orang tua,atau mengha-
dapi saran kosong.
PASANGAN yg SUKSES tahu,bahwa kepribadian salah satu pasanagn atau keduanya akan berubah pd saat2 spt ini,rasanya seakan2 hukum dan aturan2 sudah berubah. yg dimaksud disini adalah,kita perlu
berubah utk menyesuaikan diri dg hubungan yg berubah. menantisipasi perubahan2 ini dan menjalaninya,tidak saling menuntut tetap sama selamanya,tapi menyambut baik perkembangan kepribadian alamiah
dan kemitraan yg terjadi sejalan dg waktu.

7. Terus berusaha mempertahankan perkawinan

Pernikahan bisa membuat kita terlena.terutama dg berjalannya waktu, kita mungkin merasa tak ada yg bisa membahayakan ikatan kita berdua.
Hati2,ternyata waktu dan rasa aman semu dapat mengikis cinta,bahkan cinta paling kuatpun. karena itu PASANGAN SUKSES akan terus waspada menjaga ikatan cinta secara teratur,dan bicara "KITA SEKA-
RANG ADA DIMANA" utk memastikan,keduanya bahagia dg hal2 yg terjadi di dalam hidup mereka. jika salah satu diantara kita ,atau kita sama2 tak bahagia,kita mesti selesaikan. jangan pernah malu utk
mencari bantuan profesional. pasangan sukses tidak menunggu sampai benar2 berpisah dan menandatangani surat perceraian sebelum minta bantuan profesional[konselor,org tua,] kita memecahkan masalah
sedini mungkin.

nb : ok ,guys..be succes for our marriage
Thank You

Komentar

bbudiman mengatakan…
Mbak rie,

Saya belum sempat baca artikel semuanya. Tetapi intinya. Dalam perkawinan harus ada keterbukaan dan tidak boleh ada dusta diantara kita. Ini sih yg aku rasakan setelah 31 tahun nikah.
rie.isra mengatakan…
lhaaa njeh..pak bud..
wong meniko ingkang puuuaaaling penting.termasuk kulo ingkang tasih 5 th kromo..he..he..[artinya : memang benar pak bud,yg paling penting ya hal tsb/keterbukaan.termasuk buat saya pula yg masih 5 th jln dlm berumahtangga..] kalau ga buka2an..gimana anak2 kami muncul.wakkkkkkaaakk...dan,masalah keterbukaan,ada di point no 2. GBU

Postingan populer dari blog ini

tembusan dari forum GPI

Tentang Pelaut yang Rindu Pulang

Janji Sang Pelaut